Tampilkan postingan dengan label fenomena. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fenomena. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Maret 2012

Terjadinya mimpi

Sepertiga umur manusia dihabiskan untuk tidur. Selama tidur, tubuh manusia beristirahat dan otak mengolah informasi yang diserap di sepanjang hari sebelumnya. Tidur adalah kegiatan alami dan penting, sebagai bagian dari daur bangun dan tidur selama 24 jam. Tidur adalah keadaan alih kesadaran dimana seseorang dapat dibangunkan dengan mudah dari tidurnya. Para ahli mengamati perilaku beberapa orang dengan menggunakan alat yang dinamakan elektroensefalograf (EEG) untuk mengukur gelombang otaknya.
Pada saat kita tidur atau terjaga, gelombang otak senantiasa dihasilkan oleh ‘lalu lintas elektro’ yang sibuk yang melintas melalui miliaran neuron dalam otak. Gelombang-gelombang otak yang berlarian dihasilkan berdasarkan seseorang dalam keadaan terjaga, waspada, mengantuk, atau tertidur lelap. Mimpi adalah peristiwa yang dialami seseorang selama tidur.
Tidur mengikuti pola urutan peristiwa tertentu, yang dapat berulang dengan sendirinya. Ketika tidur, kita mengalami empat tahap tidur, mulai dari tahap setengah sadar hingga tahap tidur lelap atau kerjapan mata lambat atau NREM (nonrapid-eye-movement). Detak jantung dan laju pernafasan menurun dan aktivitas otak melambat.


Proses Terjadinya Pelangi


Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama.

Pelangi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lengkungan warna spektrum di langit sebagai akibat adanya pembiasan sinar matahari oleh titik hujan atau embun. Semua warna yang dihasilkan oleh pelangi berawal dari cahaya matahari. Matahari itu sendiri memiliki beberapa warna yang disebut polikromatik. Cahaya yang dapat ditangkap jelas oleh mata manusia hanya ada tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (mejikuhibiniu). Nah ke tujuh cahaya inilah yang di kenal sebagai cahaya tampak.