
Pada saat kita tidur atau terjaga, gelombang otak senantiasa dihasilkan oleh ‘lalu lintas elektro’ yang sibuk yang melintas melalui miliaran neuron dalam otak. Gelombang-gelombang otak yang berlarian dihasilkan berdasarkan seseorang dalam keadaan terjaga, waspada, mengantuk, atau tertidur lelap. Mimpi adalah peristiwa yang dialami seseorang selama tidur.
Tidur mengikuti pola urutan peristiwa tertentu, yang dapat berulang dengan sendirinya. Ketika tidur, kita mengalami empat tahap tidur, mulai dari tahap setengah sadar hingga tahap tidur lelap atau kerjapan mata lambat atau NREM (nonrapid-eye-movement). Detak jantung dan laju pernafasan menurun dan aktivitas otak melambat.